Jakarta, ibuwma.wapresri.go.id – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) membawa dampak langsung pada kinerja industri kerajinan nasional. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan di sektor kerajinan diharapkan dapat berperan lebih aktif sehingga industri kerajinan nasional mampu tetap tumbuh dinamis di suasana pandemi ini.

“Kita harus terus mendorong dan membantu para perajin untuk bisa tetap aktif berkarya dan melakukan produksi, namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat dan konsisten, yaitu dengan menerapkan perilaku 3M (Menggunakan masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak),” tegas Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin selaku Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) pda acara Gebyar Akhir Tahun Dekranas yang ditayangkan secara virtual melalui aplikasi Zoom pada Selasa (15/11/2020).

Dalam acara yang juga disiarkan secara langsung melalui akun Youtube Dekranas, Ibu Wury menyambut baik upaya yang dilakukan Dekranas dalam mendorong dan memfasilitasi para perajin untuk masuk ke ranah digital dengan membangun sinergi bersama platform marketplace (pasar digital), yakni seperti LaDaRa, Tokopedia, OVO dan Grab.

“Sinergi ini diharapkan dapat lebih mendorong pengembangan IKM sektor kerajinan yang memiliki keunikan di masing-masing daerah sebagai warisan tradisi dan budaya bangsa,” ujarnya.

Ibu Wury berharap inovasi ini dapat mendorong peningkatan kapasitas dan perluasan pasar kerajinan nasional, yaitu dengan memenuhi pasar digital dengan produk-produk lokal, khususnya produk industri kecil dan menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi para perajin,” ucapnya.

Ibu Wury juga mengapresiasi upaya Dekranas dalam menggali warisan budaya bangsa, di antaranya dengan menyusun buku Pesona Buku Baju Adat Pengantin dan mengadakan kompetisi Tudung Saji Nusantara dan Lomba Desain Masker. Buku ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan kepada masyarakat tentang keanekaragaman budaya setiap daerah melalui ragam aneka baju adat pengantin, serta mampu mengembangkan kerajinan berbasis lokal.

“Melalui buku tersebut diharapkan dapat memberikan petunjuk dan panduan kepada para perajin baju adat dalam mengembangkan usahanya,” ungkap Ibu Wury.

Lebih jauh Ibu Wury menyampaikan, kompetisi Tudung Saji Nusantara dan Lomba Desain Masker merupakan sebuah terobosan dalam mengangkat kembali nilai-nilai tradisi dalam kehidupan masa kini. Kompetisi ini diharapkan dapat memberi banyak manfaat, antara lain memperkenalkan budaya bangsa kepada generasi penerus yang lebih baru, mendorong regenerasi perajin terutama dalam aspek inovasi dan kreativitas, serta menumbuhkan budaya ramah lingkungan sebagai sebuah prinsip dalam berkarya.

“Semoga hal ini dapat terus menumbuhkan motivasi para perajin dalam berkarya sebaik-baiknya. Hal ini merupakan wujud nyata usaha kita semua untuk terus berkomitmen dalam mendukung dan mengembangkan kerajinan Indonesia serta merupakan bentuk dukungan nyata kepada IKM/UMKM kita yang mempunyai peran cukup strategis dalam perekonomian nasional,” jelas Ibu Wury.

Menutup sambutannya, Ibu Wury mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menggunakan produk-produk hasil produksi dalam negeri. Ibu Wury meyakini bahwa produk hasil dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dan dapat bersaing baik di dalam negeri maupun di pasar global.

“Kita semua harus merajut rasa optimisme bahwa produk kerajinan nasional mempunyai kualitas yang bagus sehingga dapat bersaing, baik di dalam negeri maupun di pasar global,” pungkas Ibu Wury.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian Dekranas Ibu Tri Tito karnavian melaporkan bahwa pada acara Gebyar Akhir Tahun Dekranas ini juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman antara Dekranas bersama Lazada, Ovo, Tokopedia, dan Grab. Hal ini ditujukan untuk membantu pemasaran produk IKM dan UMKM secara digital.

Adapun rangkaian acara Gebyar Akhir Tahun Dekranas terdiri dari penandatanganan nota kesepahaman antara Dekranas dengan Lazada, Tokopedia, Ovo, dan Grab, peluncuran Buku Pesona Baju Adat Pengantin Indonesia, penayangan dokumentasi kegiatan Dekranas di Destinasi Super Prioritas, serta pengumuman pemenang 3 besar kompetisi Tudung Saji Nusantara.

Turut hadir pada acara tersebut para Pengurus Pusat Dekranas, Dewan Pembina PT Ladara Darma Bakti, serta para Ketua Dekranasda di seluruh Indonesia. (PW/AF-KIP, Setwapres)