Jakarta, ibuwma.wapresri.go.id – Indonesia dikenal dengan beragam karya dari industri kerajinan. Agar industri ini tetap berjalan, maka pembinaan bagi para perajin harus dihadirkan. Sebagai upaya mendukung hal tersebut, maka diperlukan kolaborasi terpadu antara pemangku kepentingan dalam mengembangkan industri kerajinan Indonesia.
“Kolaborasi terpadu antara pemerintah, pegiat kerajinan, masyarakat, dan organisasi, termasuk Jalasenastri, sangatlah penting dalam mendukung upaya pembinaan dan pengembangan industri kerajinan di Indonesia,” tegas Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ketika meresmikan Pembukaan Jala Fair 2023 Pameran Kriya Nusantara di Gedung Balai Samudera, Jl. Boulevard Barat Raya No. 1 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Selasa (21/02/2023).
Dalam acara bertajuk “Gelar Karya dan Kreativitas Jalasenastri”, Ibu Wury mengungkapkan, kolaborasi tersebut dapat diwujudkan melalui pameran kerajinan.
“Perlu adanya dukungan semua pihak terkait untuk terus aktif mendorong pertumbuhan sektor kerajinan dengan berbagai cara, salah satunya melalui kegiatan pameran seperti yang diselenggarakan oleh Jalasenastri saat ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ibu Wury mengimbau, agar produk-produk kerajinan yang dipasarkan dapat mengikuti tren dan selera masyarakat masa kini sebagai salah satu daya tarik pemasaran produk.
“Saya juga mengimbau agar yang ditampilkan pada kesempatan pameran ini adalah produk-produk kerajinan dengan desain yang sesuai selera pasar dan juga tren terkini,” pesannya.
Ibu Wury pun meyakini industri kerajinan Indonesia dapat terus berkembang hingga ke pasar global dengan semakin banyaknya masyarakat yang bangga akan hasil produk buatan dalam negeri.
“Saya percaya jika kita bersama membeli dan memakai produk dalam negeri, insyaallah karya kreatif Indonesia akan semakin maju dan terus naik kelas hingga ke pasar global,” kata Ibu Wury optimis.
Menutup sambutannya, Ibu Wury berharap, agar penyelenggaraan pameran dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
“Saya berharap pameran ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pihak agar memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Jalasenastri Ibu Fera Muhammad Ali menyampaikan tujuan penyelenggaraan Jala Fair 2023 sebagai bentuk dukungan pemasaran produk kreatif hasil karya para anggota Jalasenastri seluruh Indonesia.
“Jala Fair 2023 merupakan program kerja pengurus pusat Jalasenastri yang bertujuan sebagai wadah untuk mendukung pemasaran produk kreatif anggota Jalasenastri seluruh Indonesia dan UMKM Daerah yang memiliki nilai jual, sehingga dapat menambah pendapatan keluarga yang berdampak pada kesejahteraan keluarga TNI, khususnya TNI AL dan pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Ibu Fera.
Sebagai informasi, Pameran Kriya Nusantara “Gelar Karya dan Kreativitas Jalasenastri” merupakan ajang pagelaran pameran kriya dan karya-karya hasil kreasi dari organisasi Jalasenastri yang diselenggarakan di Gedung Balai Samudera pada 21 hingga 24 Februari 2023. Jalasenastri merupakan organisasi yang terdiri dari para istri TNI Angkatan Laut (AL).
Acara ini diikuti 126 peserta yang terdiri dari jajaran Jalasenastri dari Sabang sampai Merauke, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, Persit Kartika Chandra Kirana, Pia Ardya Garini, serta Persatuan Istri-Istri Purnawirawan TNI dan Istri-Istri Purnawirawan Angkatan Laut.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Veronica Yulis Prihayati Yudo Margono, Ketua Umum Bhayangkari Ibu Juliati Listyo Sigit Prabowo, Wakil Ketua Umum Jalasenastri Ibu Wiek Ahmadi Heri, Ibu Dewi Bambang Soesatyo, Ibu Tri Tito Karnavian, dan Ibu Dina Firli Bahuri. (DAS/SK– BPMI, Setwapres)