Pontianak, ibumjk.wapresri.go.id – Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, sudah sangat terkenal dengan produk kerajinan kain tenun Sambas, tenun ikat Sintang dan tenun Sindan Pattusibau. Namun sayang kain tenun ini belum mendunia. Itu sebabnya, Dekranas akan mendorong agar produk ini dapat lebih dikenal di mancanegara.

Keinginan ini disampaikan Ketua Umum Dekranas Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Pengurus Dekranasda Provinsi Kalbar, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Kalbar, Pontianak, Selasa (30/10).

“Saya tahu hasil produk kriya Pontianak terkenal dengan kain tenunnya seperti Sambas, Ikat Sindang dan Sindan. Namun saya berharap dapat lebih mendunia, agar para perajin dapat bersaing dan produknya dapat bernilai jual tinggi. Itu sebabnya, Dekranas akan bersinergi dengan Dekranasda,” kata Ibu Mufidah.

Menurutnya, produk kerajinan Indonesia kini sangat besar pesat. Produk kerajinan secara historis sangat dekat dengan keseharian rakyat Indonesia. Hal ini dikarenakan para perajin terus Memanfaatkan bahan lokal, mulai dari gerabah, keramik, logam dan kayu bahkan kini telah berkembang kerajinan yang memanfaatkan daur ulang.

Ibu Mufidah berharap agar para perajin Kalbar juga harus bisa memanfaatkan penjualan secara online. Karena produk kerajinan Indonesia sudah bersaing mampu di manca negara, namun upaya peningkatan masih harus terus dilakukan.

“Saya harap kepada pengurus Dekranasda Kalbar yang baru dikukuhkan harus bekerja keras untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk meningkatkan daya saing yaitu meningkatkan inovasi produk. Identitas tradisional memang patut dipertahankan namun jangan menjadi pengekang untuk berinovasi. Sehingga produk kita bisa diminati dan bersaing secara global, ” harapnya.

Ibu Mufidah juga mengingatkan agar Dekranasda Kalbar dapat melakukan regenerasi. Beberapa jenis kerajinan, pengrajinnya sudah sangat berkurang, salah satu cara adalah terus melalukan pelatihan pelatihan kerajinan kepada para generasi muda, seperti membina sekolah sekolah kejuruan.

Usai mengukuhkan para pengurus Dekranasda Kalbar periode 2018-2023, Ibu Mufidah yang didampingi para pengurus Dekranas, melakukan dialog dengan para perajin demi mendapatkan masukan dan memberi jalan keluar, kendala kendala yang dikeluhkan para perajin dalam melakukan usahanya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Ketua Dekranasda Ibu Lismaryani Sutamidji menampilkan pameran mini, yang memamerkan produk unggulan Kalbar, selain tiga jenis tenun di atas, ada juga kerajinan berupa anyaman tikar kayu, anyaman keladi Pontianak, anyaman Bidai Bengkayang, kerajinan daur ulang.

Ibu Mufidah dan rombongan nampak puas dan kagum akan produk kerajinan Pontianak yang dipamerkan, Ia berharap agar produk ini dapat dipamerkan pada pameran skala nasional dan internasional. (Jer/KIP Setwapres RI)