Pangkalpinang, ibuwma.wapresri.go.id – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin membuka secara resmi Workshop E-Smart bagi Industri Kecil Menengah (IKM) di Gale Gale Ballroom Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kamis (27/2).

Dalam acara ini Ibu Hj Wury didampingi juga oleh para kepala bidang Dekranas dan juga Ketua Dekranasda Babel Ibu Melati Erzaldi.

Dalam sambutannya, Ibu Hj Wury mengatakan, sebagai organisasi non struktural pemerintah, Dekranas punya peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam menggali, melestarikan, dan mengembangkan seni kerajinan berbasis warisan budaya bangsa, serta mendorong perluasan pasarnya baik secara online maupun offline.

Dekranas juga menjadi mitra pemerintah dalam membimbing dan membina para perajin agar mempunyai kehidupan lebih sejahtera, sehingga diharapkan kerajinan nasional benar-benar menajdi faktor penting dalam menumbuhkan ekonomi nasional.

“Kegiatan hari ini wujud kemitraan antara Dekranas dan pemerintah, baik pusat dan daerah dalam hal ini provinsi kepulauan Bangka Belitung, tujuannya adalah mendorong kerajinan Perindustrian nasional yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi, sehingga produk kerajinan kita dapat diterima bukan saja dari pasar lokal, tapi juga pasar global,” jelas Ibu Hj Wury.

Lanjut dikatakan, kita patut bersyukur kinerja sektor industri kerajinan nasional kita mengalami kenaikan, nilainya pada akhir tahun 2019 adalah 892 juta US dolar atau senilai 12,48 triliun rupiah, naik 2,5 persen dan nilai ekspor tahun 2018 sebesar 870 US dolar, hal ini tentunya cukup membanggakan dan diharapkan dapat ditingkatkan lagi sehingga Indonesia dapat menajdi salah satu produsen kerajinan terbesar di dunia.

“Namun demikian, agar kita tidak melupakan pasar domestik, terlebih sering dengan program pemerintah yang sedang menggalakkan pariwisata, pasar domestik kita sangat besar, kita harus berjuang lebih keras agar kerajinan nasional kita dapat menjadi raja di pasar domestik, jika ingin kerajinan kita mendunia, maka kerajinan kita harus unggul lebih dahulu di pasar domestik,” kata Ibu Hj Wury bersemangat.

Peresmian acara ditandai dengan penekanan layar sentuh oleh Ibu Hj Wury didampingi oleh Ketua Harian Dekranas Ibu Tito Karnavian dan Ibu Melati, serta para kepala bidang Dekranas.

Acara ini juga dimeriahkan dengan fashion show yang menampilkan produk busana dan disain dari bahan batik dan tenun khas Babel. Tak ketinggalan dipamerkan berbagai aneka produk kerajinan, mulai dari kain tenun, tas, sepatu, rajutan hingga assesoris khas Babel.

Dalam kesempatan yang sama, Ibu Hj Wury dan rombongan juga berkesempatan berdialog bersama para pengurus Dekranasda dan para perajin, untuk mendengarkan secara langsung keluhan maupun masukan, agar para pelaku kriya di Babel bisa mendapatkan jalan keluar atau solusi dari masalah yang selama ini menjadi kendala.

Pelatihan E-Smart IKM ini merupakan sinergi Dekranas dengan dua kementerian terkait.

Kementerian Perindustrian sebagai penanggung jawab empat pelatihan, di antaranya Bimtek Desain Pewter (Kerajinan logam khas Babel) dengan jumlah peserta 20 orang berasal dari pengrajin pewter di Museum Timah Indonesia.

Workshop E-Smart IKM ini diikuti  200 peserta dari IKM dan UKM itu akan fokus pada pemasaran secara digital melalui market place online nasional.

Selain itu ada Training Amazone Web Service (AWS) Educate yang diikuti 100 peserta berasal dari perwakilan ASN Disperindag se- Babel.

Sedangkan Kementerian Perdagangan  sebagai penanggung jawab tiga pelatihan di antaranya pelatihan anyaman menjadi sandal hotel dengan jumlah peserta sebanyak 20 perajin anyaman. Penguatan produk UMKM yang diikuti 100 pelaku UKM dengan terfokus pada kualitas mutu makanan dan minuman, serta bantuan fasilitas perdagangan untuk empat kabupaten di Babel.

Menurut Ibu Melati, kehadiran Ibu Hj Wury beserta rombongan tentu berdampak sangat positif kepada para perajin dan pelaku IKM di Babel.

“Ada semangat baru, yang insya Allah akan lebih meningkatkan kualitas dan daya saing hasil produk kriya Babel ke depannya, ” kata Ibu Melati. (JER/Setwapres RI)