Jakarta, ibuwma.wapresri.go.id – Seorang perempuan memiliki banyak tugas penting dalam kehidupan keluarga dan bangsa. Sebagai seorang ibu, ia merupakan madrasah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Sebagai seorang istri, ia merupakan pemberi dukungan utama kepada suami dalam menjalankan tugasnya. Sebagai seorang pekerja, salah satunya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), ia merupakan representasi dari lembaga pemerintahan. Untuk itu, perempuan harus terus membangun citra diri positif dan mengembangkan pengetahuannya agar dapat menjadi agen perubahan di setiap peran yang diembannya.
“Sebagai perempuan kita harus terus menerus membangun citra diri positif dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas diri sehingga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change),” tegas Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin pada acara Peringatan Hari Ibu ke-92 dan Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan ke-21 melalui konferensi video di kediaman resmi Wakil Presiden, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Rabu (16/12/2020).
Lebih lanjut Ibu Wury menyampaikan, bahwa citra diri positif merupakan gambaran tentang diri secara keseluruhan, baik yang tercermin dari dalam diri maupun tampilan luar. Oleh karena itu, setiap perempuan harus dapat memahami kelebihan dan kekurangan dalam dirinya agar dapat menciptakan citra diri yang sesungguhnya.
“Untuk membangun citra diri positif tentunya kita harus mengenal diri secara utuh. Tanpa memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri, akan sulit menciptakan citra diri yang sesungguhnya,” tutur Ibu Wury.
Adapun dampak yang positif yang akan didapat, tambah ibu Wury, diantaranya adalah terciptanya relasi yang baik dan kepercayaan dari orang lain.
“Dampak dari membangun citra diri yang positif melalui etika dan etiket akan membangun kebiasaan baik, menciptakan kebahagiaan dan kenyamanan, membangun rasa percaya diri dan kepercayaan orang lain, melakukan perubahan positif bagi lingkungan sekitar dan menciptakan relasi yang baik dengan orang lain,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ibu Wury mengimbau, di era kemajuan teknologi informasi saat ini, seluruh pihak diharapkan dapat menyikapi dengan bijak atas informasi yang beredar dengan cepat di internet dan media sosial. Sehingga, diperlukan peningkatan literasi terhadap penggunaan teknologi informasi dan literasi dalam menyaring sebuah informasi.
“Melalui peningkatan budaya literasi, diharapkan kita semua tidak hanya berlaku kritis dalam mengakses informasi tetapi juga santun dan beretika dalam membaca, memahami, dan merespon informasi,” imbau Ibu Wury.
Menutup sambutannya, Ibu Wury pun berpesan kepada seluruh ASN agar selalu mengedepankan etika dan etiket sebagai standar perilaku tertinggi dalam melaksanakan tugas pemerintahan.
“Sehingga diharapkan dapat menjadi panutan masyarakat dalam mewujudkan pemerintahan dengan ASN yang professional dan berintegritas,” pesan Ibu Wury.
Kepada para anggota Dharma Wanita Persatuan dan para ASN, ia juga berpesan agar tidak melupakan tugas kodratinya sebagai ibu rumah tangga, untuk menciptakan rumah sebagai tempat ideal dalam penanaman budi pekerti.
“Dengan segala keterbatasan yang dipunyai, kaum ibu harus pandai menciptakan kehidupan rumah tangga yang menyejukkan, menjaga integritas keluarga melalui penanaman nilai-nilai luhur, karakter, dan budi pekerti. Sehingga rumah menjadi tempat yang ideal untuk penanaman karakter dan kepribadian unggul bagi anak-anak,” pungkas Ibu Wury.
Sebelumnya, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sekretariat Negara, Ibu Siti Farida Pratikno, menyampaikan bahwa Dharma Wanita Persatuan memiliki peran strategis di dalam keberhasilan organisasi. Untuk itu, para perempuan diharapkan dapat berperan dalam memajukan Dharma Wanita Persatuan dengan memberikan kontribusi pemikiran dan pembangunan bangsa sesuai bidangnya masing-masing.
“Dengan bertambahnya usia DWP (Dharma Wanita Persatuan), harus dijadikan sebagai momentum untuk merefleksi ulang apa yang telah dikerjakan selama ini dalam berperan dan berkontribusi menopang kinerja Kemensetneg (Kementerian Sekretariat Negara), sekaligus dalam upaya memajukan DWP,” ucap Siti Farida.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sekretariat Negara, Ibu Nana Setya Utama; Ketua Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Wakil Presiden, Ibu Dewi Oemar; dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Kabinet, Ibu Nani Yuli Harsono. (DAS/NN, KIP – Setwapres).