Singapura, ibuwma.wapresri.go.id – Industri batu mulia dan perhiasan Indonesia telah mendapatkan tempat di hati konsumen, baik di negara sendiri maupun di mancanegara. Salah satunya di Singapura, industri ini memiliki potensi bisnis yang besar. Untuk itu ke depan, para pelaku usaha perhiasan dan batu mulia di Singapura diharapkan bersinergi dengan Kementerian Perindustrian agar para penghasil perhiasan dari Indonesia dapat memasarkan produknya di luar negeri.
“Untuk bisa supaya berkembang terus, Ibu Caroline bisa bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian yang dimana Kementerian Perindustrian di dalamnya adalah banyak membantu para industri di bidang perhiasan,” tutur Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin kepada salah seorang Warga Negara Indonesia yang merupakan pelaku usaha perhiasan, saat mendampingi Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin melakukan dialog dengan para Diaspora Indonesia di Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Singapura, 7 Chatsworth Road, Singapura, Selasa (18/10/2022).
Lebih lanjut Ibu Wury menyampaikan, sebagai Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), ia dan jajaran pengurus Dekranas juga telah melakukan pembinaan kepada para perajin perhiasan dan batu mulia di daerah-daerah di Indonesia.
“Sekarang komunitas-komunitas batu yang ada di Indonesia yang sedang kita berdayakan untuk menjadi wirausaha baru batu mulia. Yang bisa dibantu bagaimana cara membuat perhiasan itu bisa diminati di pasar mancanegara, di luar negeri,” papar Ibu Wury.
Sebab, tambahnya, ragam batu mulia yang dimiliki Indonesia sangat banyak. Variasi tersebut pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen di pasar nasional dan global apabila dikembangkan dengan baik.
“Di Indonesia ini banyak sekali batu dari Sabang sampai Merauke,” imbuh Ibu Wury.
Senada dengan Ibu Wury, Wapres pun menekankan, bahwa para diaspora Indonesia di luar negeri yang melakukan usaha di bidang kerajinan juga dapat bersinergi dengan Dekranas sebagai lembaga yang melakukan pembinaan kepada perajin daerah.
“Ibu ini Ketua Umum Dekranas. Mungkin bisa lebih jauh dengan Dekranas untuk kerja sama dalam rangka membina, mengkurasi para pengrajin batu supaya hasilnya itu bisa laku di pasar, market firnedly,” urai Wapres.
Menutup arahannya, Ibu Wury pun mengapresiasi kiprah para Diaspora Indonesia di Singapura yang telah berkontribusi aktif dalam memajukan UMKM untuk mendapat akses ke pasar global.
“Terima kasih saya mengucapkan _support_ (dukungan) nya, semangatnya dari Ibu Caroline untuk membantu para perajin, khususnya para perajin batu-batu di Indonesia. Ahlinya nanti bisa didatangkan untuk Indonesia bagaimana cara membuat perhiasan yang jadi lebih indah, lebih cantik melalui Kementerian Perindustrian,” pungkas Ibu Wury.
Turut hadir dalam acara ini diantaranya Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno L. Marsudi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, dan para Diaspora Indonesia di Singapura. (NN, BPMI – Setwapres)