Jakarta, ibumjk.wapresri.gi.id – Ibu Mufidah Jusuf Kalla membuka Pameran Warisan (Wasiat Agung Negeri Nusantara) di Jakarta Confention Centre, Kamis (23/11). Pameran yang menampilkan produk unggulan nusantara batik, tenun dan mutiara digelar hingga tanggal 26 November.

Ibu Noor Wijiati selaku ketua panitia mengatakan pameran yang kedua kalinya digelar ini diikuti oleh 165 peserta dengan target transaksi senilai Rp 20 milyar. Sementara dalam sambutannya Ibu Mufidah Jusuf Kalla yang didampingi Ibu-Ibu Oase Kabinet Kerja, Ibu Gubernur DKI Jakarta Ibu Ferry Farhati Baswedan, para Pengurus Dekranas ,Yayasan Batik Indonesia. Ibu Mufidah mengatakan pameran yang menampilkan karya-karya kreatif bidang karya terutama sektor fashion yaitu batik tulis, tenun asli, dan mutiara perairan laut, potensinya luar biasa di negeri kita ini.

Industri kerajinan merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang pertumbuhannya sangat cepat, berkembang hampir seluruh pelosok tanah air dan sangat bervariasi dari skala mikro, kecil sampai skala menengah keatas. Industri ini peranannya cukup strategis dalam perekonomian nasional karena secara historis sangat lekat dengan keseharian kehidupan rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, menurut Ibu Mufidah, kerajinan bisa menjadi andalan mata pencaharian terutama dengan pemanfaatan sumber daya setempat dan pengembangan kreatif lokal. Dengan beragamnya budaya kita menjadi inspirasi bagi pengembangan produk untuk kerajinan.

“Itu sebabnya, sudah menjadi tanggungjawab kita bersama untuk terus menjaga dan, melestarikan sekaligus memperkaya kreatifitas produk kerajinan Indonesia yang bersumber dari seni budaya Indonesia,”kata Ibu Mufidah mengingatkan.

Menurut Ibu Mufidah gaya tradisional memang patut dipertahankan, tetapi hal ini jangan sampai menjadi pengekang untuk berkreasi. Kreativitas inovasi dan teknologi perlu ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing untuk kerajinan Indonesia agar kehadiran nuansa warisan budaya akan berharmoni dengan kekinian sehingga produk kerajinan menjadi produk yang sangat diminati dan memiliki daya saing tinggi di pasar global. Dengan demikian, masyarakat kita tergerak dan menggunakan tenun sebagai busana keseharian dalam berbagai kesempatan dan suasana. “Adapun mutiara laut di Indonesia khususnya dari laut selatan memiliki keunggulan, keindahan dan keunikan yang luar biasa. Indonesia merupakan penghasil mutiara laut yang terbesar di dunia,” kunci Ibu Mufidah.

Setelah meresmikan pameran yang ditandai dengan pemukulan gong, Ibu Mufidah menyempatkan diri mengunjungi stand stand yang memamerkan produk unggulan mereka. (-KIP SewapresRI)