Jakarta, ibuwma.wapresri.go.id – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak seperti kedisiplinan, kejujuran, etos kerja, dan religiusitas.
“Anak usia dini bagaikan kertas kosong yang siap ditulis apapun di atasnya. Ajaran agama Islam menyebutnya fase fitrah, artinya bersih dan polos. Peran orang tua dan guru lah yang akan berperan mengisi dan membentuknya,” ungkap Istri Wakil Presiden (Wapres), Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin ketika menghadiri acara Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2019 di Kartika Expo, Balai Kartini Jakarta, Senin (18/11/2019).
Lebih lanjut Ibu Wury berpesan bahwa pendidikan karakter yang dilakukan saat usia dini akan menjadi fondasi dan dasar bagi anak-anak sebelum pendidikan kognitif lainnya diberikan. Oleh karena itu, peran Bunda PAUD sangat penting sekali dalam proses penanaman karakter unggul dalam proses pendidikan anak usia dini.
“Pentingnya pendidikan sejak dini supaya terus berbekas. Maka ada pepatah yang mengatakan belajar di waktu kecil seperti mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa seperti mengukir di atas air,” tambahnya.
Untuk itu ke depannya, Ibu Wury mengimbau agar para Bunda PAUD di setiap daerah dapat mendukung pemerintah dalam melakukan intervensi-intervensi di tingkat daerah maupun satuan pendidikan.
“Intervensi yang dapat dilakukan antara lain penguatan kebijakan PAUD yang berpusat pada anak. Peningkatan kualitas PAUD usia 0-2 tahun dan 3-6 tahun melalui integrasi layanan kesehatan, gizi, dan perlindungan anak. Peningkatan akses PAUD anak usia 0-2 tahun melalui kemitraan dengan pihak swasta untuk keluarga marjinal, serta pengembangan kompetensi dan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan. Karena dengan bantuan bunda PAUD dalam mendorong kinerja pemerintah, tentunya akan mempercepat upaya tercapainya hal-hal tersebut di atas,” ujar Ibu Wury.
Menutup sambutannya, Beliau memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para Bunda PAUD Provinsi, Kabupaten/Kota yang pada kesempatan tersebut mendapatkan penghargaan dan telah terbukti dapat melaksanakan peran dan tugasnya secara oprimal, sehingga kinerja dan kepedulian untuk layanan PAUD berkualitas dapat terwujud secara nyata.
“Semoga melalui kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Nasional ini kita bisa mewujudkan harapan bahwa semua anak-anak Indonesia memperoleh pendidikan PAUD yang berkualitas dan memberikan jaminan bahwa anak-anak Indonesia akan menjadi anak-anak yang mempunyai karakter baik, karakter unggul, dan siap menjadi tumpuan masa depan bangsa Indonesia,” tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyatakan bahwa di era kehidupan yang dinamis saat ini, perubahan dunia terjadi begitu cepat. Oleh karena itu, semua orang dituntut untuk beradaptasi dengan cepat, karena apabila tidak maka kita sebagai individu maupun bangsa akan tertinggal jauh di belakang.
“Kita harus membekali anak-anak kita dengan kemampuan beradaptasi yang mumpuni. Kita juga harus membekali mereka dengan karakter, pengetahuan, dan keterampilan yang paling dibutuhkan di era sekarang dan masa depan. Bekal itu harus kita berikan sejak dini, karena intervensi di usia dini akan membuat perbedaan jangka panjang yang bersifat permanen,” jelas Nadiem.
Nadiem pun berharap penghargaan ini dapat menjadi suntikan semangat bagi penggiat PAUD di seluruh negeri untuk terus memberikan yang terbaik, guna membangun generasi muda Indonesia yang unggul dan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju.
Acara pagi ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi atas peran penting PAUD dan Bunda PAUD. Tim seleksi yang terdiri dari berbagai unsur telah memilih 6 Istri Gubernur yang juga merupakan bunda PAUD di tingkat Provinsi, dan 23 Istri Bupati yang juga merupakan bunda PAUD di tingkat Kabupaten/Kota yang dinilai berprestasi, berkontribusi dan sukses dalam melaksanakan tugasnya menjadi Bunda PAUD di daerahnya sebagai penerima Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2019. Adapun tema yang diambil pada acara ini adalah “Memantapkan Peran Bunda PAUD Menuju PAUD Berkualitas”.
Hadir mendampingi Ibu Wury, para anggota OASE di antaranya Ibu Erny Guntarti Tjahjo Kumolo, Ibu Tri Tito Karnavian, Ibu Wida Muhadjir Effendy, dan Ibu Franka Nadiem Makarim. (NN/AF-KIP, Setwapres)