Banten, ibumjk.wapresri.go.id – Ibu Mufidah Jusuf Kalla melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten untuk melihat lebih dekat kinerja Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Banten dan apa yang telah dicapainya. Rombongan tiba di Museum Negeri Banten (Ex Pendopo Lama Kantor Bupati Serang), Rabu (14/2). Kedatangan Mufidah disambut oleh Ketua TP PKK Provinsi Banten Niniek Wahidin Halim dan para pengurus PKK.

Ibu Mufidah datang bersama rombongan pengurus Dekranas yang merupakan istri sejumlah menteri Kabinet Kerja, yakni Erni Tjahjo Kumolo, Rini Rudiantara, Yantie Isfandiary Airlangga, Peggy Enggartiasto, Bintang Puspayoga, Ratna Sofyan Djalil, dan Nora Ryamizard dan para rombongan.

Dalam sambutannya, Ibu Mufidah mengharapkan agar keberadaan Dekranasda Provinsi Banten bisa membantu masyarakat perajin di daerah untuk meningkatkan kualitas produk. Tujuannya agar penjualan produk kerajinan daerah Banten dapat meningkat dengan kualitas yang baik. Hal ini berarti bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi para pelaku pengrajin.

“Saya datang kesini, ingin melihat lebih dekat hasil kerajinan provinsi Banten, khususnya tenun Badui memang sudah mulai dikenal di masyarakat luas, namun masih memerlukan daya saing produk melalui peningkatan kualitas produk,” kata Mufidah.

Ketua Dekranasda Provinsi Banten Niniek Wahidin Halim, menyampaikan perasaan bahagianya dapat dikunjungi istri wakil presiden. Hal ini berarti bahwa perhatian pemerintah pusat kepada para pengrajin ternyata sangat besar.

Dikatakan Niniek, potensi kerajinan Banten sangat besar. Banten, kini mempunyai batik yang sudah terkenal, yaitu Batik Banten, selain itu Banten pun mempunyai batu akik Kalimaya yang bisa dikreasikan dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Namun begitu perlu lebih ditingkatkan kualitasnya, hingga apa yang diharapkan oleh Ketua Dekranas bisa terwujud.

“Dengan kehadiran ibu Ketua Dekranas menjadi tambahan semangat bagi kami. Kehadiran ibu ketua di tengah-tengah kita, bukti kecintaan ibu ketua kepada Banten,” kata Istri Gubernur Banten ini.

Dalam acara ini, digelar juga dialog antara Ibu Mufidah dengan para pengrajin dan anggota Dekranasda. Tak ketinggalan berbagai gelaran produk kriya Banten dipamerkan. Setelah acara usai, rombongan menuju ke Kampung Kanekes Badui, melihat lebih dekat hasil produk kerajinan, khususnya kain tenun yang memang membuat Ibu Mufidah penasaran.

Tiba di Kanekes, Ibu Mufidah disambut hangat oleh penduduk suku Baduy. Selain melihat proses penenunan dan gelaran hasil kerajinan warga setempat, Ibu Mufidah memberikan bantuan sembako untuk warga Baduy. (JER/KIP-SETWAPRES)