Jakarta, wapresri.go.id – Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu Nasional guna mengingat jasa dan perjuangan para wanita Indonesia. Berawal dari Kongres Wanita I pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta, titik balik perjuangan perempuan bangsa untuk mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik dimulai.

“Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ibu, saya juga ingin mengajak kita sebagai perempuan untuk menjadi lebih berdaya, lebih berperan baik dalam keluarga, lingkungan kerja maupun masyarakat,” ungkap Ibu Wury Ma’ruf Amin dalam acara Sharing Session Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unsur Pelaksana Sekretariat Wakil Presiden, pada Kamis (16/12/2021).

Dalam acara yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Ibu ke-93 sekaligus HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-22 ini, Ibu Wury menekankan akan pentingnya peningkatan kemampuan dan pengetahuan bagi kaum perempuan.

“Para ibu juga harus terus mengasah kemampuan dan meningkatkan pengetahuan untuk masa depan keluarga kita dan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ibu Wury mengungkapkan, tema yang diangkat dalam acara ini, yaitu “Panduan Tata Busana dan Keprotokolan Pada Acara-Acara Formal”, merupakan tema yang sangat relevan, khususnya bagi para perempuan yang merupakan istri ataupun pejabat dan karyawati di lingkungan lembaga negara.

“Pemahaman tentang tata busana tidak hanya akan menjadikan kita tampil dengan baik. Hal ini juga akan meningkatkan kepercayaan diri, mendukung keleluasaan beraktivitas, memberikan kesan pertama yang baik, dan membuat kita memiliki citra diri yang baik,” ungkap Bu Wury.

Bahkan, lanjutnya, tata busana yang diterapkan dengan tepat dapat menjaga dan meningkatkan citra bangsa sekaligus memperkenalkan keragaman budaya, utamanya pada kegiatan diplomatik atau forum-forum internasional.

Sementara itu, pengetahuan tentang keprotokolan juga penting agar para perempuan dapat memberikan penghormatan kepada seseorang dengan tepat, sesuai dengan jabatan dan atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat.

“Dengan memahami keprotokolan, kita juga akan mampu menempatkan diri dengan baik, sesuai dengan posisi dan fungsi kehadiran kita dalam sebuah acara,” terang Ibu Wury

Sebelumnya, Ketua DWP Unsur Pelaksana Sekretariat Wakil Presiden Ibu Vina Erani Yustika mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya DWP untuk meningkatkan dan mengasah pengetahuan para perempuan.

“Semoga pengetahuan yang disampaikan akan bermanfaat dalam menunjang aktivitas kita dalam keseharian, “ ujar Ibu Vina Erani.

Hadir sebagai narasumber dalam acara ini, Praktisi Etika dan Busana Indonesia, Ibu Lista Damayanti Djani dan Praktisi Keprotokolan Kenegaraan dan Pranata Humas Ahli Madya, Bapak Robby Junia Prihana. (DMA/RJP, BPMI Setwapres)