Bekasi, ibuwma.wapres.go.id – Selain lingkungan, orang tua khususnya ibu sangat berperan dalam membentuk karakter seorang anak. Komunikasi menjadi cara yang paling efektif dalam membentuk karakter tersebut.

“Melalui komunikasi anak banyak mendapatkan pemahaman hal-hal yang akan dihadapinya sehingga dapat diinternalisasi dan dikonversi menjadi ucapan dan tindakan,” tegas Ibu Wury Ma’ruf Amin saat menghadiri Festival Lanjut Usia di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) Budhi Dharma sekaligus memperingati Hari Ibu ke-91, di Bekasi, Selasa (17/12/2019).

Lebih jauh Ibu Wury mencontohkan bagaimana orang tua berkomunikasi, yaitu dengan sering mengajak anak berbicara, memberi contoh perilaku, serta memperbanyak doa untuk anak.

“Para orang tua harus mampu mejadi teladan bagi anak-anaknya. Penting bagi para ibu untuk menjaga sikap ucapan dan perilaku yang baik sehingga dapat dijadikan role model yang positif bagi anak-anaknya,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Dharma Wanita Kementerian Sosial Grace Batubara menyampaikan, acara ini diselenggarakan sebagai upaya aktualisasi diri bagi lansia.

“Sebagai wujud penghargaan atas pengabdian dan kearifan kepada para lansia atas apa yang telah mereka berikan untuk keluarga, masyarakat, dan bangsa. Festival Lanjut Usia kami persembahkan sebagai wahana untuk mengaktualisasikan diri dan kemampuan para lansia,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Wury juga melakukan penyerahan simbolis bantuan sejumlah 300 paket sandang dan 300 paket sembako kepada BRSLU Budhi Dharma secara langsung. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan bazaar, paduan suara dan senam lansia.

BRSLU adalah salah satu unit pelaksanaan teknis Kementerian Sosial yang memberikan rehabilitasi sosial kepada lanjut usia. Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Rehabilitasi Sosial memiliki 40 unit pelaksana teknis di seluruh Indonesia dengan lima bidang permasalahan yaitu rehabilitas sosial untuk anak, rehabilitas sosial bagi penyalahguna narkotika, rehabilitas sosial bagi tuna sosial dan korban perdagangan manusia, rehabilitas sosial penyandang disabilitas dan rehabilitas sosial untuk lanjut usia.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Edi Suharto, Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Andi Hanindito, Kepala BRSLU Budhi Dharma Ismet Syaifullah, Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Tan Miyat Christina Iriani, Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Kokom Komalawati, serta para penerima manfaat dari BRSLU Budhi Dharma Bekasi.

Sementara Ibu Wury didampingi istri Wali Kota Bekasi Ibu Gunadi Rahmat Effendi serta para istri menteri anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (DAS/SK–KIP, Setwapres).