MATARAM. Janji Ibu Mufidah Jusuf Kalla akan terus terjun ke daerah untuk  melihat lebih dekat perkembangan Dekranasda dipenuhi. Kali ini giliran Nusa Tenggara Barat (NTB), Lombok, yang dikunjungi.

Tiba di Lombok, Selasa (20/7) pukul 09.00, Ibu Mufidah yg mendampingi kunker Wapres Jusuf Kalla ke daerah ini melakukan kunjungan terpisah. Wapres mengunjungi 2 daerah sekaligus di NTB yaitu Sumbawa Besar dan Sumbawa Barat. Sementara Ibu Mufidah mengunjungi Dekranasda Lombok di Pendopo Gubernur di Mataram.

Dalam kunjungan ini. Ibu Mufidah juga didampingi pengurus Dekranas Pusat, Ibu Velly Yuddy Chrisnandi dan Ibu Kartika Basoeki Hadimoeljono. Rombongan disambut Ibu Erika, istri Gubernur NTB. Menurut Ibu Erika. Saat ini banyak Ketua baru  Dekranasda di kabupaten yang baru menjabat dan meminta arahan serta bimbingan agar Dekranasda bisa berkembang. Sebagai Ketua Dekranasda NTB kami sangat beruntung dan bangga, daerahnya bisa dikunjungi Ibu Mufidah.

Di depan pengurus Dekranasda dan pengrajin Lombok, Ibu Mufidah menyampaikan permohonan maafnya karena tidak sempat datang beberapa waktu yang lalu padahal sudah direncanakan. Menurut Ibu Mufidah.  kini NTB sedang mengembangkan Batik dengan berbagai motif, namun ia menyarankan lebih baik NTB kembali mengembangkan kain tenun dan songket. “Dulu  NTB paling terkenal dengan tenunnya, tapi sekarang jauh tertinggal. Perkembangan kain tenun sekarang tidak lagi menjadi kain yang kasar. Sejak dulu  saya sarankan agar tenun tidak lagi berbahan kasar. Dengan mengembangkan berbagai kreasi, sekarang tenun bisa lebih halus. Tenun harus selalu dilestarikan. Di NTT masih banyak budaya yang berlaku seperti untuk anak gadis harus bisa menenun sebelum menikah,” jelas ibu Mufidah.

Karena tenun makin berkembang malah mengundang tengkulak nakal.  “Yang saya sedihkan adalah banyaknya tengkulak yang membeli hasil tenun dengan harga murah dan dijual mahal. Ini tentu merugikan pengrajin tenun.

Pengurus Dekranasda harus mengantisipasi hal ini agar pengrajin dapat memasarkan produknya dan bisa menikmati keuntungan sesuai hasil karya mereka. Mari kita kembalikan Kejayaan NTB dengan tenun dan songketnya,” kata  Ibu Mufidah memberi spirit.

Sebelum meninjau stand-stand yang memamerkan produk kriya unggulan NTB, Ibu Mufidah juga melakukan dialog dengan pengurus Dekranasda dan para pengrajin.(KIP Setwapres RI)