Jakarta, ibumjk.wapresri.go.id – Ibu Mufidah Jusuf Kalla membuka pameran sejarah “Visualisasi Pahlawan dan tokoh Perempuan, melalui Eksplorasi Teknik Gutha Tamarin dalam Media Kain Sutra” di Gedung C, Galeri Nasional Indonesia Jl. Merdeka Timur (Senin 07/08/2017). Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa perempuan dalam pembangunan manusia dan kebudyaan Indonesia telah banyak mewarnai, bergerak dan bekontribusi dalam berbagai sektor kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan bermaksud “ingin memajukan nilai dan spirit Bangsa Indonesia yang mampu berkiprah dan bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia” Ujar Mufidah Jusuf Kalla. Acara pemeran ini bertepatan pula dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 2017.
Selanjutnya Ibu Mufidah Jusuf Kalla menambahkan sangat menyambut baik dan menghargai Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah berinisiatip menawarkan program melalui pameran dengan proses pembelajaran sejarah melalui wujud kesenian. Pengalaman dan tokoh perempuan Indonesia diekspresikan dengan maksud visual karya seni yaitu; seni rupa yang dibuat dengan teknik Gutha Tamarin dengan wujud visual pahlawan dan tokoh nasional digoreskan dalam media kain sutra terdiri dari 12 Pahlawan Perempuan yang berlanjut 16 Tokoh Pejuang Pergerakan Indonesia, dan 6 tokoh teladan perempuan yang dinilai bisa memberi inspirasi kepada masyarakat.
Kegiatan ini dijadikan sinergi “ketiga unsur kebudayaan yaitu; unsur ilmu pengetahuan, sejarah, unsur kesenian, yaitu seni rupa melalui teknologi melukis batik dengan mempergunakan Gutha Tamarin yang terbuat dari tepung biji asam,” tambah Mufidah Jusuf Kalla.
Kita patut memberi apresiasi Direktorat Jenderal bagi pengelola galeri nasional sekaligus bagi komunitas 22 ibu pelukis pahlawan dan tokoh nasional yang saling mendukung untuk terselenggaranya pameran dan penerbitan buku visualisasi pahlawan dan tokoh perempuan melalui eksplorisasi teknik Gutha Tamarin dalam media kain sutra.
Selanjutnya Ibu Mufidah Jusuf Kalla menyampaikan “Semoga pameran ini menjadi ajang pembelajaran sejarah bagi masyarakat dan kita semua, buku ini nantinya akan menjadi bacaan yang menarik bagi siapapun juga, dengan penampilannya yang unik akan menjadi bagian dari proses melatih kepekaan rasa estetik dan pembelajaran nilai-nilai sejarah.” Ujarnya.
Dalam penutupan sambutan Ibu Mufidah Jusuf Kalla mengungkapkan “Saya berharap kolaborasi antar disiplin ilmu ini bisa berkelanjutan”. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan peninjauan pameraan lukisan.
Dalam acara membuka pameran tersebut Ibu Mufidah Jusuf Kalla di didampingi oleh Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid dan Direktur Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dra. Triana (KIP-Setwapres).