Jakarta, ibuwma.wapresri.go.id – Pemerintah menargetkan prevalensi stunting 14% di tahun 2024. Untuk mewujudkannya, pemerintah membutuhkan dukungan dan kerja sama dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk para Ibu yang memiliki peran penting untuk mencegah stunting di keluarga. Karena Ibu yang memiliki literasi yang baik tentang bahaya stunting, akan selalu berikhtiar, berdaya, dan berpikir maju untuk memastikan buah hatinya tumbuh dengan sehat.

“Saya minta, program-program terus dilanjutkan dan diperluas, bukan hanya untuk anggota, tetapi juga menjangkau kalangan perempuan seluas-luasnya. Terus padukan langkah bersama Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, untuk mencegah dan menghapus stunting di tanah air,” tegas Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin ketika menghadiri secara virtual Pembukaan Webinar “AKSI GEMAS”: Hari Gizi Nasional 2024, Sabtu (27/01/2024).

Pada webinar yang bertajuk “Ibu Hebat Pahlawan Keluarga dalam Pencegahan Stunting” tersebut, Ibu Wury memaparkan kondisi stunting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, baik dari sisi pertumbuhan fisik, maupun perkembangan motorik serta kognitif. Ia juga menguraikan dampak stunting pada kecerdasan, produktivitas, dan kerentanan terhadap berbagai penyakit.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Wury menuturkan keberhasilan dalam pencegahan, penurunan dan pengentasan stunting adalah berkat kepahlawanan para ibu dalam membesarkan buah hati, serta membangun keluarga yang sehat dan kuat, karena Ibu yang sehat dan hebat akan melahirkan generasi yang sehat dan hebat, serta membentuk keluarga yang kuat.

“Keluarga di mana generasi penerus dilahirkan dan dididik, haruslah menjadi tempat terbaik bagi pembibitan nilai-nilai agama, moral, dan kasih sayang,” tuturnya.

Untuk itu, menurut Ibu Wury, seorang ibu memerlukan dukungan orang-orang terdekat, agar bisa menjalankan tugas dan kewajibannya secara seimbang.

“Dukungan ini didapat lewat berbagai program pemberdayaan perempuan yang akan membangun keterampilan, keyakinan, dan peluang untuk pemenuhan potensi para ibu. Harapannya, akan tercipta lingkungan yang inklusif dan mendukung perempuan untuk berdaya,” jelasnya.

“Program-program pemberdayaan perempuan harus disertai dengan upaya untuk menciptakan keseimbangan gender, termasuk upaya mendorong kaum laki-laki untuk aktif dalam pencegahan stunting,” imbuhnya.

Atas dukungan pemberdayaan tersebut, Ibu Wury mengapresiasi seluruh organisasi wanita, khususnya Wanita Syarikat Islam, yang telah konsisten melaksanakan berbagai program untuk memberdayakan para perempuan di Indonesia. Ia meyakini pemberdayaan tersebut dapat mendukung kemajuan bangsa dalam mengusung Indonesia Emas 2045 yang melahirkan generasi yang sehat, cerdas dan produktif.

“Mari bersama pastikan anak-anak Indonesia bebas dari stunting. Dengan demikian, akan tumbuh generasi penerus yang sehat, cerdas, produktif, berdaya saing, dan sejajar dengan SDM negara-negara maju,” ajaknya.

Menutup sambutannya, Ibu Wury secara resmi membuka webinar tersebut dan memberikan doa untuk kesuksesan acara.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmaanirrahiim, Webinar secara resmi saya nyatakan dibuka. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ‘inayah-Nya dan meridai ikhtiar kita dalam membangun bangsa,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Wanita Syarikat Islam Valina Singka Subekti menyampaikan komitmen kuat Wanita Syarikat Islam untuk turut serta membantu pemerintah dengan cara berkolaborasi dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting.

“Diharapkan tidak ada lagi stunting di Indonesia, jadi 0 di tahun 2030, dan tentu ini adalah mesti kita gerakan bersama-sama, Insha Allah kita dapat menghasilkan prevalensi [stunting] yang 0 pada tahun 2030 nanti. Dengan demikian kita dapat optimis dapat menjemput apa yang kita cita-citakan bersama adalah bagaimana mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045,” harapnya.

Sebagai informasi, Webinar “AKSI GEMAS”: Hari Gizi Nasional 2024 yang diselenggarakan Wanita Syarikat Islam tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 27 Januari 2024 mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB, dengan keynote speaker Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sriprahastuti yang merupakan Inisiator Gerakan @cegahstunting.

Kemudian untuk dialog, menghadirkan Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Wahidah Pahen, Direktur Dakra Consultant Avita A. Usfar, dan Pengurus Wanita Syarikat Islam, YKBI dan JAKMI Lely Wahyuniar.

Hadir dalam webinar tersebut, Ketua, Pengurus, beserta jajaran Pimpinan Pusat Wanita Syarikat Islam, Para Pimpinan dan pengurus Organisasi Wanita, para narasumber, dan tamu undangan lainnya dengan jumlah kurang lebih 600 peserta. (NAR/RJP-BPMI Setwapres)