Jakarta, ibuwma.wapresri.go.id – Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari sektor kesehatan yang merupakan dimensi penting dalam pembangunan bangsa. Dengan tantangan yang semakin kompleks, para terapis gigi dan mulut pun dituntut untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan di bidang kesehatan juga peran aktif di masyarakat. Sehingga, dapat terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui penciptaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat dan sehat.

“Terapis gigi dan mulut sebagai salah satu komponen pembangunan kesehatan yang menunjang sistem kesehatan nasional juga dituntut untuk terus meningkatkan peran aktif dan tanggung jawabnya kepada masyarakat,” tutur Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin dalam sambutannya secara virtual pada acara Musyawarah Daerah ke-IV Dewan Pengurus Daerah Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (DPD PTGMI) Banten, di Jakarta, Sabtu (10/12/2022).

Pada acara yang bertema “Melalui Musda ke-IV DPD PTGMI Banten, Optimalisasi Diri Wujudkan TGM Berpotensi”, lebih lanjut Ibu Wury menyampaikan bahwa beberapa langkah dalam menunjukkan peran aktif di masyarakat harus dilakukan dari hal yang paling dekat, yaitu melalui aktualisasi kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh kader-kader terapis gigi dan mulut agar setiap individunya memiliki daya saing yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman di bidang kesehatan.

“Sebagai salah satu tenaga kesehatan, dituntut untuk bebenah dan beradaptasi dengan cepat melalui peningkatan kemampuan dan memperbarui ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta mengikuti perkembangan dan penguasaan teknologi,” ungkapnya.

Selanjutnya, tambah Ibu Wury, optimalisasi penggunaan teknologi dalam setiap layanan yang diberikan juga penting. Sebab, hal tersebut dapat menunjang terwujudnya pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

“Dengan mengoptimalisasikan pengetahuan dan teknologi, terapis gigi dan mulut akan mampu menghadapi tantangan dan mampu bersaing secara keilmuan yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan kehadirannya memberikan kemanfaatan yang lebih besar bagi masyarakat,” imbau Ibu Wury.

Menutup sambutannya, Ibu Wury berpesan agar musyawarah daerah yang dihadiri oleh seluruh pimpinan dan pengurus DPD PTGMI Banten serta Dewan Pengurus Cabang kabupatan/kota se-Banten, dapat menghasilkan ide dan rekomendasi konkret untuk kemajuan pembangunan kesehatan di Indonesia.

“Saya mendorong agar PTGMI hadir menyatukan pemikiran untuk mengatasi berbagai persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah di bidang kesehatan, khususnya gigi dan mulut, serta memberikan rekomendasi strategis untuk kemajuan pembangunan kesehatan, terutama di wilayah Banten,” pesan Ibu Wury.

“Berbagai keputusan dalam Musda yang nanti dihasilkan semoga juga dapat dipedomani dan ditaati oleh para pengurus dan seluruh anggota dalam menjalankan arah dan roda organisasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD PTGMI Banten Asep Sapei Ridwan, menyampaikan harapannya agar acara musyawarah daerah kali ini dapat semakin meningkatkan kontribusi DPD PTGMI Banten melalui perannya baik di organisasi maupun peran individu di masyarakat.

“Dengan adanya musyawarah daerah ke-IV ini semoga PTGMI Provinsi Banten solid dan konsisten dan lebih meningkat perannya dalam menata dan mengelola organisasi,” imbuh Asep.

Selain Ketua DPD PTGMI Banten, hadir dalam acara ini Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, Plt. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PTGMI Tenih Noviantini, para Ketua Organisasi Profesi Kesehatan, serta para peserta musyawarah daerah yang hadir secara luring dan daring. (NN/RJP, BPMI – Setwapres)