Jakarta, ibumjk.wapresri.go.id – Untuk pertama kalinya, gelar “Ibu Kerajinan Indonesia” diberikan kepada seorang wanita yang dianggap mempunyai peran dan dedikasi yang tinggi dalam mengembangkan dan meningkatkan kerajinan nasional.

Kementerian Perindustrian bersama Darmawanita Persatuan Kemenperin menobatkan Mufidah Jusuf Kalla sebagai “Ibu Kerajinan Indonesia.”

Yantie Airlangga selaku Ketua Dewan Penasihat Darmawanita Persatuan Kemenperin menilai beliau (Mufidah Jusuf Kalla) sangat pantas dinobatkan sebagai Ibu Kerajinan Nasional, karena peranannya yang sangat besar bagi kemajuan industri kerajinan nasional.

“Beliau sangat pantas untuk jadi Ibu Kerajinan Nasional. Oleh karena itu, Kemenperin juga menggelar pameran Kriya di Kemenperin selama 5 hari, sebagai bentuk apresiasi kami untuk beliau (Mufidah Jusuf Kalla),” kata Yantie saat pembukaan “Pameran Produk Unggulan Indonesia” di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (23/4).

Menurut Yantie, kerja keras yang telah dilakukan Mufidah Jusuf Kalla telah mampu meningkatkan kualitas produk-produk kerajinan  dalam negeri, sehingga mampu bersaing di pasar nasional maupun dunia global.

“Saya bangga dengan kerja keras beliau yang mampu mendongkrak produk kerajinan dalam negeri lebih berdaya saing,” jelasnya.

Sementara itu, Mufidah Jusuf Kalla mengapresiasi kepada Kemenperin dan Darmawanita Persatuan Kemenperin yang telah mendedikasikan kegiatan pameran ini untuk dirinya.

“Sebuah acara yang sangat berkesan yang dibalut nuansa Minang, sehingga saya berasa berada di kampung halaman,” canda Mufidah.

Dalam kesempatan tersebut, Mufidah Jusuf Kalla yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranas memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemenperin yang telah membina para perajin nasional sehingga mampu meningkatkan kualitas produknya.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi kerajinan yang sangat besar dengan kearifan lokal yang melimpah dari para perajin di tengah keterbatasan yang mereka miliki terutama dalam hal permodalan dan pemasaran.

“Oleh karena itu, saya mengajak sekaligus mempromosikan ke masyarakat luas untuk mencintai hasil kerajinan dan tenun dari para perajin Indonesia,” jelas Mufidah.

Apresiasi dan pujian juga diberikan President World Craft Council Asia Pasific, DR. Ghaida Hijjawi-Qaddumi. Menurutnya, Ibu Mufidah merupakan sosok yang sangat lembut dan bersahaja, sentuhannya sebagai seorang ibu, sangat terlihat ketika beliau berbicang sangat dengan dengan para perajin. Ini membuat para perajin selalu termotivasi dan dan bersemangat.

“Mufidah juga sangat aktif dalam mengembangkan produk kerajinan ke luar negeri dengan caranya sendiri, saya sangat kagum. Beliau memang Ibu bagi perajin Indonesia. Saya sangat bangga,” kata DR Ghaida.(JER/SetwapresRI)