Mataram, ibumjk.wapresri.go.id – Setelah menanti sekian lama, akhirnya Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram, kini mempunyai kantor dan show room sendiri yang bernama Bale Kriya. Pemakaiannya diresmikan langsung oleh Ketua Dekranas Ibu Mufidah Jusuf Kalla, pada Rabu (14/8).

Ibu Mufidah menyambut baik dan memberi apresiasi atas dibangunnya gedung Deskranasda NTB sebagai tempat mengembangkan produk kerajinan.

“Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi ke Dekranasda provinsi NTB yang telah membangun kantor untuk menjalankan kegiatan dalam membina dan mengembangkan produk kerajinan di NTB,” ungkap Ibu Mufidah, dalam sambutannya pada acara peresmian Gedung Dekranasda Bale Kriya, yang berada di Jalan Langko, Mataram.

Ibu Mufidah menyampaikan, kerajinan merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang pertumbuhannya sangat cepat dan bisa menjadi andalan mata pencaharian masyarakat.

“Kriya menjadi bagian dari ekonomi kreatif yang pertumbuhannya sangat cepat. Berkembang di seluruh pelosok tanah air, tidak terkecuali di NTB, produk kerajinan sangat dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia, itu bisa menjadi andalan mata pencaharian masyarakat,” kata Ibu Mufidah.

Menurutnya, kerajinan daerah dapat lebih dikembangkan dengan pemanfaatan bahan baku lokal, berdasarkan itu produk kerajinan UMKM sangat banyak ragamnya, bahkan kini berkembang pula kerajinan yang memanfaatkan bahan daur ulang.

Dikatakannya lagi, persaingan produk kriya di dunia global tentu semakin ketat, itu sebabnya pelaku kerajinan dan UMKM harus lebih giat lagi mengembangkan produksi yang inovatif.

Peresmian Gedung Dekranasda ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ibu Mufidah Jusuf Kalla, didampingi dewan penasehat Dekranas Ibu Tri Sutrisno, Ketua Dekranasda Mataram Niken Saptarini, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan pengurus pusat Dekranas.

Usai berdialog dengan perajin dan meresmikan gedung berlantai satu ini, Ibu Mufidah dan rombongan meninjau produk kerajinan yang dipamerkan dan dijual di Bale Kriya. Berbagai produk yang ditampilkan mulai dari kerajinan bambu, mutiara hingga songket.

Melengkapi kunjungan kerjanya di Mataram, Ibu Mufidah juga mengunjungi kawasan wisata yang sangat terkenal di Lombok yaitu Desa Sade dan Pantai Kuta Mandalika.(JER/SetwapresRI).