Jakarta, ibuwma.wapresri.go.id – Setelah dilantiknya KH. Maruf Amin sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Joko Widodo, pada 20 Oktober 2019 lalu, secara otomatis jabatan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang harus diemban oleh istri Wakil Presiden, beralih dari Ibu Mufidah Jusuf Kalla kepada Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin.

Serah terima jabatan ini, dilaksanakan di Rumah Kriya, yang beralamat di Jl Ampera Raya No 1000, yang merupakan Kantor Dekranas, pada Kamis (24/10).

Dihadiri oleh Ibu Mufidah, Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, para ketua bidang dan para pengurus Dekranas.

Dalam sambutannya, Ibu Mufidah berharap agar Dekranas dapat lebih maju lagi di tangan Ketua Umum dan pengurus yang baru.

Pencapaian Dekranas selama lima tahun di masa kepemimpinannya begitu banyak hasil nyata yang dicapai.

“Saya berharap agar Dekranas dapat lebih maju lagi di masa kepemimpinan Ibu Wury dan pengurus baru yang akan datang, agar bisa membuat para perajin lebih sejahtera. Apa yang sudah kami lakukan dapat terus dilanjutkan dengan upaya yang lebih baik lagi,” kata Ibu Mufidah seusai menandatangani Surat Serahterima Jabatan kepada Ketua Umum Dekranas Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin, masa bakti 2019-2024.

Serah terima ini juga ditandai dengan penyerahan buku memory jabatan dari Ibu Mufidah kepada Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin, dan penyerahan kenang-kenangan dari para pengurus Dekranas.

Menurut Ibu Hj Wuri Ma’ruf Amin, dalam sambutannya, Ibu Mufidah tetaplah ketua dekranas, ia hanya melanjutkan.

“Ibu Mufidah tetap ketua dekranas, saya hanya melanjutkan. Saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Ibu Mufidah selaku ketua umum masa bakti 2014-2019 atas pengabdiannya yang luar biasa dalam membangun dan mengembangkan produk kerajinan Indonesia,” kata Ibu Hj. Wury.

Ibu Hj Wury, menyadari bahwa tugas yang diembannya tidaklah sederhana yaitu pembinaan dan pengembangan produk kerajinan dan perajin dari seluruh Indonesia yang ragamnya sangat banyak.

“Itu sebabnya, saya akan banyak berguru kepada Ibu Mufidah serta para pengurus dan anggota lainya untuk meneruskan dan mewujudkan cita-cita Dekranas yaitu mensejahterakan perajin dan membuat kriya Indonesia berdaya saing,” tuturnya.

Acara serahterima ini berlangsung hangat dan cukup mengharukan, terlebih saat Ibu Mufidah melihat tayangan video memori jabatan dan video berjudul “Ibu Kerajinan Indonesia” yang membuatnya sangat terkesan dan meneteskan air mata.

Ibu Mufidah mengucapkan terima kasih atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan padanya sejkaligus memohon maaf jika dalam kepemimpinannya ada keselahan atau ada program yang belum dapat dijalankan. (Jeri/KIP SetwapresRI)