Jakarta, ibuwma.wapresri.go.id – Perempuan menjadi sosok yang berperan besar dan sangat penting dalam menghasilkan generasi yang unggul dan andal untuk kemajuan bangsa. Semua perempuan memiliki peluang yang sama dalam berkarya di segala bidang. Oleh sebab itu, pendidikan menjadi kunci kualitas generasi perempuan dalam menjalani bidang pilihannya di masa mendatang.

“Sikap, ucapan, dan pendidikan perempuan akan sangat menentukan kualitas lingkungan kehidupan dan generasi yang akan datang,” ucap Ibu Wury Ma’ruf Amin saat memberikan testimoninya untuk acara Kongres Pertama Cendekiawan Perempuan Papua, yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (22/03/2022).

Ibu Wury mengapresiasi kepada jajaran pengurus Cendekiawan Perempuan Papua (CPP) yang telah menyelenggarakan kongres pertama untuk membangkitkan semangat kaum perempuan.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum dan segenap pengurus Cendekiawan Perempuan Papua yang telah bekerja keras sehingga terselenggara Kongres Pertama Cendekiawan Perempuan Papua ini,” ujar Ibu Wury.

Adapun sejalan dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Otonomi Khusus Provinsi Papua, CPP diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam mengatasi kemiskinan, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, infrastruktur, UMKM, serta pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat Papua.

“Keberadaan organisasi Cendekiawan Perempuan Papua diharapkan dapat berperan dan memberikan kontribusi nyata untuk mendukung percepatan pembangunan di Tanah Papua, harap Ibu Wury.

Menutup sambutannya, Ibu Wury berharap agar Kongres Pertama Cendekiawan Perempuan Papua dapat menjadi momentum bagi perempuan Papua agar dapat berkontribusi dalam pembangunan Papua.

“Semoga Kongres Pertama Cendekiawan Perempuan Papua dapat berjalan lancar dan sukses, serta menjadi momentum bagi perempuan di Tanah Papua untuk dapat bahu membahu untuk turut memajukan Papua,” pungkasnya.

Hal senada diungkapkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga dalam sambutannya, berharap Cendekiawan Perempuan Papua mampu memberikan kontribusi yang positif, konstruktif, dan signifikan bagi upaya peningkatan kualitas hidup perempuan Papua sehingga mereka mampu proaktif berperan dalam pembangunan bangsa Indonesia. Untuk itu, kongres pertama yang digelar ini tidak boleh dimaknai semata-mata sebagai acara seremonial, tetapi harus menghasilkan solusi strategis untuk mengatasi persoalan perempuan dan anak, khususnya di Tanah Papua.

“Besar harapan kami bahwa kongres pertama ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata,” ucap Bintang Puspayoga.

“Namun, dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang tepat untuk menangani isu-isu perempuan dan anak serta mencegah ketimpangan gender maupun berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan berbasis gender terhadap perempuan Papua,” sambungnya.

Sebagai informasi, Cendekiawan Perempuan Papua merupakan organisasi para perempuan Papua yang dibentuk dengan tujuan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan membangun bangsa. Selain membahas isu-isu sosial, seperti perlindungan hak asasi manusia, anak, dan perempuan, kongres ini juga membahas kesiapan acara Women of Twenty (W20) sebagai rangkaian acara G20 yang akan dilaksanakan di Manokwari, Papua Barat.

Tampak hadir pula dalam acara tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Ahmad Riza Patria, Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Yandri Susanto, perwakilan kementerian/lembaga terkait, beserta pengurus dan anggota Cendekiawan Perempuan Papua. (DAS/RR/AS – BPMI, Setwapres)