Mamuju, ibumjk.wapresri.go.id – Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), serta Tim Penggerak PKK menggelar sinergi program di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat mulai Senin (18/3) lalu. Sinergi kegiatan ini merupakan lanjutan dari program yang sama yang telah dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Kegiatan sinergi program itu meliputi,  pelatihan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dengan target peserta sebanyak 440 pelaku usaha, yang terdiri atas Penyuluhan Perkoperasian Usaha Bersama Pra Koperasi sebanyak 50 peserta, Konsultasi dan Pembekalan sertifikasi Hak Cipta Produk KUKM sebanyak  50 peserta, Pelatihan Kewirausahaan sebanyak 40 peserta, Pelatihan Vocation Keterampilan Teknis bagi Sumber Daya Manusia (SDM) KUKM sebanyak 30 peserta, Pelatihan Perkoperasian sebanyak 30 peserta, Temu mitra KUKM Produk Unggulan Daerah sebanyak 40 peserta dan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Dana Bergulir sebanyak 200 peserta.

Acara puncak yang digelar di Hotel D’Maleo Mamuju pada Selasa (19/3) dihadiri langsung oleh  Ketua Dekranas, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, yang datang bersama rombongan pengurus Dekranas.

Dalam sambutannya, Ibu Mufidah mengatakan bahwa kerajinan  nusantara merupakan industri yang tumbuh dengan sangat bervariasi dari skala mikro, kecil sampai skala menengah dan besar. Namun berbagai kendala masih dihadapi terutama dalam hal permodalan, pemasaran, teknik produksi dan lain-lain. Sementara itu persaingan di pasar global semakin ketat, oleh karena itu di perlukan upaya-upaya nyata untuk mendorong para perajin agar lebih giat lagi supaya dapat bersaing.

“Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kemampuan SDM mengembangkan produk-produk kerajinan yang

berdaya saing, sehingga laku di pasar. Oleh karena itu saya menyambut baik penyelenggaraan kegiatan sinergi ini dalam upaya meningkatkan wawasan UMKM dan perajin agar lebih berdaya saing,” kata Ibu Mufidah bersemangat.

Lanjut jauh Ibu Mufidah mengatakan bahwa Dekranas kini melakukan upaya nyata, yaitu pembinaan dan pengembangan UMKM di Sulawesi Barat mengingat banyak potensi yang dapat dikembangkan di Sulawesi Barat seperti tenun, kerajinan kayu dan lain-lain.

“Yang paling terkenal adalah sarung Bugis dari Mandar yang berasal dari Mamuju. Dimana-mana orang sudah mengenal dan mengenakan sarung ini, di Padang pun orang memakainya saat sholat atau pesta. Ini yang harus kita kembangkan,” pintanya.

Dalam kaitan ini, Ibu Mufidah sangat mengharapkan agar peran Dekranasda Provinsi Sulawesi Barat terus ditingkatkan sehingga ia dapat mengetahui dan menggali potensi produk kerajinan daerahnya.

Di akhir sambutannya, Ibu Mufidah memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak khususnya Kementerian KUKM yang telah berkontribusi sehingga program sinergi ini dapat dilaksanakan.

“Secara khusus saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian KUKM atas kepeduliannya kepada UKM korban bencana Palu, Donggala dan Sigi. Semoga dapat membangkitkan kembali semangat berusaha para UMKM yang  menjadi korban bencana tersebut,” tutup Ibu Mufidah.

Pada acara tersebut juga diserahkan Bantuan Program Kementerian Koperasi dan UKM berupa,  Program Bantuan Kredit Usaha Rakyat dari Deputi Pembiayaan sebanyak 3 orang, Bantuan Modal Usaha untuk UMK Pasca Bencana dari Deputi Restrukturisasi sebanyak 6 orang, Program Bantuan Wirausaha Pemula dari Deputi Pembiayaan sebanyak 3 orang, Penyerahan sertifikat hak cipta dari Deputi Propasar sebanyak 2 orang.

Sementara di tempat yang sama, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Bintang Puspayoga menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan ini untuk perkuatan sinergi program bersama antara Kemenkop dan UKM, Dekranas dan Tim Penggerak PKK, serta memberikan pembekalan tentang perkoperasian, kewirausahaan, akses modal dan pemasaran kepada para pelaku usaha untuk UMKM, Tim penggerak PKK serta para perajin Tenun Mandar Mamasa dan Sekomandi dapat mengangkat produk unggulan dan kearifan lokal Mamuju.

“Semoga sinergi program Kementerian Koperasi dan UKM dan Dekranas Di Propinsi Sulawesi Barat ini dapat memberikan manfaat bagi para pelaku usaha di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat,” terangnya.

Kegiatan sinergi program antara Kemenkop dan UKM dengan Dekranas dan TP PK turut dihadiri para Deputi dan direksi BLU pada Kemenkop dan UKM, Gubernur Sulbar H. Ali Baal Masdar dan Ibu Andi Ruskati Ali Baal,  kepala dinas yang membidangi koperasi dan UKM, serta mitra, pelaku usaha serta para perajin.

Acara ini juga dimeriahkan dengan fashion show yang berbahan dasar kain dan tenun Sulbar. Di akhir acara, Ibu Mufidah dan rombongan menyempatkan diri mengunjungi pameran mini yang berisi 15 stand/booth UKM dan perajin se-Provinsi Sulbar. Produk yang dipamerkan antara lain kain tenun lokal khas Provinsi Sulbar (Tenun Sutra Mandar, Tenun Sekomandi, dan Tenun Sambu Mamasa), olahan pangan dan kerajinan.(JER, /KIP-Setwapres).